APBD Per-tahunan mencapai US$4.6 triliun atau RP 67.658 triliun rupiah

Pemerintah Amerika Serikat (AS) menganggarkan sedikitnya US$4,6 triliun atau Rp67.658 triliun (kurs Rp14.708 per dolar AS) untuk kebutuhan pengeluaran atau belanja di beberapa sektor. Ini selaras dengan data dari situs resmi pemerintah AS, USA Spending.

Dari jumlah itu, ternyata AS lebih banyak menghabiskan anggaran untuk sektor pertahanan, yakni US$835,3 miliar atau setara Rp12.283 triliun. Proporsinya menyentuh 18,2% dari total anggaran. 

Kedua adalah perawatan kesehatan sebesar US$754,6 miliar (Rp11.096 triliun) atau 16,4% dari total anggaran. Ketiga adalah jaminan sosial sebesar US$710,2 miliar (Rp10.443 triliun) atau 15,5%. 

Keempat ada dana kesehatan, sebesar US$508,4 miliar (Rp7.477 triliun) atau 11,1%. Sementara kelima, ada pemberian bunga sebesar US$394,9 miliar (Rp5.807 triliun) atau sebesar 8,6%.

Adapun penganggaran terkecil untuk sektor energi sebesar US$9,2 miliar Rp135,31 triliun atau sebesar 0,2% dari total anggaran.

Berikut anggaran belanja atau pengeluaran pemerintah AS berdasarkan fungsi pada kuartal II 2023:

Pertahanan nasional US$835,3 miliar (18,2%)

Perawatan kesehatan US$754,6 miliar (16,4%)

Jaminan sosial US$710,2 miliar (15,5%)

Pelayanan kesehatan US$508,4 miliar (11,1%)

Bunga bersih US$394,9 miliar (8,6%)

Jaminan pendapatan US$311,7 miliar (6,8%)

Kebutuhan pemerintah US$252,3 miliar (5,5%)

Tunjangan veteran US$156,3 miliar (3,4%)

Pendidikan, pekerjaan, layanan sosial US$102,8 miliar (2,2%)

Perdagangan dan kredit hunian US$93,2 miliar (2%)

Transportasi US$54,3 miliar (1,2%)

Administrasi peradilan US$48,4 miliar (1,1%)

Hubungan internasional US$42,5 miliar (0,9%)

Lingkungan dan sumber daya alam US$35,5 miliar, (0,8%)

Pembangunan masyarakat dan daerah US$34,3%, (0,7%)

Ilmu pengetahuan dan teknologi US$19,7 miliar (0,4%)

Energi US$9,2 miliar (0,2%)

Lainnya US$225,7 miliar (4,9%)